-->

Iklan 728x90

6 Tips Lulus SBMPTN

Tips Lulus SBMPTN
Helo sobat pendaftaran SBMPTN dibuka setiap tahun biasanya setelah pelaksanaan SNMPTN selesai, SBMPTN (Seleksei Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Sebelum ke persoalan simak kata bijak berikut. "Apapun yang akan terjadi, saya telah melakukan yang terbaik, dan saya ikhlas apapun hasilnya".

Wahai para pejuang SBMPTN, I'm telling you the truth.

Saya pingin menyampaikan beberapa poin, nanti di akhir akan ditutup dengan tips yah.
1. Bagaimanapun, peluang diterima SMBPTN itu kecil sekali.
Dengan mengambil sample sebuah jurusan tidak terkenal di universitas yang tidak terkenal pula (tidak usah saya sebutkan), perbandingan antara pendaftar dan kuota adalah 1035:27. Dengan kata lain, peluang diterima hanya 2,6%. Dua koma enam, bung. Itu baru di jurusan tidak terkenal di universitas yang tidak terkenal.
Sekarang, kalian daftar dimana? Kedokteran? Teknik? UGM? ITB? UI?
Ouch.

2. Tidak ada yang menjamin seseorang pasti diterima.
Sepintar apapun peserta, tidak ada yang menjamin dia akan diterima. Sepintar apapun, sejenius apapun. Sebaliknya, sebodoh apapun peserta, tidak ada yang menjamin dia ditolak. Jadi, jangan langsung pede/jemawa disaat kalian berhasil mengerjakan soal dengan lancar dan sukses.
Jatuh dari lantai 100 lebih sakit daripada jatuh dari lantai 1. Trust me.

3. Terkadang, hasil SBMPTN diluar perkiraan.
Ini masih berkaitan dengan nomor 2. Jangan heran kalau setelah pengumuman SBMPTN banyak komentar seperti ini:
"Aku udah belajar rajin banget tapi gak diterima."
"Aku udah bimbingan dari setelah UN, tapi gak diterima."
"Dia kan pinter banget, kok gak diterima sih?"
"Hah? Aku kok diterima? Kok bisa? Wkwkwkw."
"Dia lebih pinter dari aku. Aku diterima, dia nggak."
Itu semua hal yang biasa terjadi. Saya sendiri, ikut SBMPTN dua kali, dua-duanya menunjukkan hasil yang tidak makes sense.
SBMPTN pertama, sungguh demi apapun, saya benar-benar belajar mempersiapkan tes. Bahkan melebihi belajar untuk UN. Mengerjakan soal pun lancar-lancar saja walau memang sulit. Namun berujung pahit. Ada dua kemungkinan : kurang belajar, atau hanya sial.
SBMPTN kedua, saya sibuk kuliah, sama sekali tidak belajar, lupa tanggal tes (ini paling konyol, ingat saat H-1), telat datang tes, mengerjakan seadanya. Namun berujung diterima di universitas yang sangat terkenal di jurusan yang sangat terkenal pula.
Dengan demikian, saya dapat menyimpulkan bahwa saat SBMPTN pertama gagal bukan karena kurang belajar, dan SBMPTN kedua diterima bukan karena rajin belajar.

4. SBMPTN itu ajang pembuktian.
Siapapun yang berhasil diterima di SBMPTN, kalian adalah orang hebat. Entah itu hebat karena memang pintar atau hebat karena beruntung. Pokoknya hebat.
Nanti kalau sudah kuliah, akan terlihat mana anak yang diterima karena beruntung, dan anak yang diterima karena pintar. If you know what I mean.
Contohnya yang diterima karena beruntung : Saya misalnya. Ha ha ha. Terseok-seok...
Okay. How?

Dengan semua kenyataan pahit tersebut, nggak mungkin kan kalian batalin tes buat besok. Nggak mungkin dan nggak boleh. Maka dari itu, saya kasih tips (semoga tidak sesat). Tips ini saya laksanakan di SBMPTN pertama (walau gagal sih).
1. Tidur cepat, bangun subuh, sarapan. Jangan kotori pagi hari tes kalian dengan buka-buka buku. Sudah percuma, nggak akan bisa masuk lagi. Tutup semua buku kalian itu, tenangkan diri, berdoa.

2. Datang pagi-pagi. Maksimal 30 menit sebelum tes. Niscaya hati kalian dalam keadaan tenang. Oiya, jangan lupa cari ruangan ujian sehari sebelumnya.

3. Jangan lupa bawa air putih. Fresh water adalah senjata ampuh buat menghilangkan segala gundah gulana. Jangan lupa bawa roti atau apapun yang lumayan mengenyangkan (tapi dilihat tanggal expirednya). Bisa dimakan saat break. Sama susu UHT juga boleh.

4. Tips saat mengerjakan tes, silakan kalian baca ditempat lain yang lebih paham mengenai teknis SBMPTN. Di mana kalian harus cepat, di mana skornya tinggi, dll. Karena teknisnya berubah setiap tahun. Saya tidak berani memberi tips. Takut sesat.

5. Saya heran dengan orang yang suka membahas soal yang barusan mereka kerjakan begitu keluar dari ruangan.
"Eh yang mekanika fluida tadi jawaban elu apa? C atau D?"
"Rumus menghitung peluang itu ini kan?"
"Jawaban elu yang bahasa inggris no 5 tadi apa?"
"Yaaahh kayaknya gue salah deh. Harusnya ini jawabannya."
"Yess jawaban kita sama. Berarti bener."
Guys, itu adalah kelakuan yang sangat konyol dan bodoh. Tidak usah saya jelaskan alasannya kenapa itu sangat sangat tidak penting untuk dilakukan.
Sekeluarnya dari ruangan, ucapkan Alhamdulillah, kemudian pulanglah ke rumah/kos, bersantailah seharian karena kalian telah melakukan perjuangan yang sangat besar. Bersihkan pikiran dengan nonton film, atau nge-game, atau tidur juga boleh. Apapun yang sudah kalian kerjakan tadi, itu adalah usaha terbaik kalian. Just let it go, don't ever think about it. Serahkan pada yang memberi keputusan.

6. Ini yang paling penting. Paling peenting.
Jangan dibutakan ambisi.
Tumbuhkan semangat setinggi-tingginya, belajar sebanyak-banyaknya, gantungkan impian setinggi-tingginya, tapi...
...setidaknya sediakan tempat dalam hati kalian, sedikit, sedikit saja, isilah bagian itu dengan:
"Apapun yang akan terjadi, saya telah melakukan yang terbaik, dan saya ikhlas apapun hasilnya".
Jangan terbakar ambisi.
Kalau kalian dibutakan oleh ambisi yang menjadi-jadi, optimisme yang tidak dikira-kira, perasaan yakin diterima yang tidak dijaga, dan ternyata kenyataan berkata lain...
Percayalah, sakitnya nggak main-main.
Sakitnya nggak main-main.
Cukuplah saya dan beberapa orang saja yang merasakan. Kalian jangan sampai merasakan hal demikian.
Akhir kata, saya tidak akan bilang "semangat ya", "sukses ya", atau apapun. Saya cuma mau bilang,
Good luck. Allah bless you.

by: Fathian Hafiz A
Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM angkatan 2014

0 Response to "6 Tips Lulus SBMPTN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel